Sekda TV
sekdatv.
com, Kukar - Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, didampingi oleh Anggota Komisi I, Desman Minang Endianto, M. Hidayat, dan Safruddin, memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar untuk menyikapi permasalahan pembangunan kanal penanggulangan banjir di Kecamatan Muara Badak, pada Jumat (8/8/2025) sore. RDP ini juga dihadiri oleh perwakilan tokoh masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam rapat tersebut, Ahmad Yani mengungkapkan bahwa persoalan pembangunan kanal ini berawal dari proyek kanal banjir yang sudah dimulai pada tahun 2012-2013, namun hingga kini belum tuntas. "Bahkan yang menjadi masalah adalah pembebasan lahan yang tidak dilakukan secara menyeluruh. Sebagian lahan sudah digali, namun ada yang belum dibayar hingga sekarang, dengan nilai yang sangat fantastis, mencapai 8 miliar rupiah," jelas Yani.
Politisi dari PDIP ini menekankan bahwa angka tersebut sangat besar, sehingga diharapkan ada langkah nyata untuk menyelesaikan masalah ini, meski Pemkab Kukar melalui Dinas PU, yang dipimpin Wiyono, telah menjanjikan anggaran di APBD Perubahan. Namun, di tengah isu defisit anggaran yang sedang melanda, Yani mengusulkan agar pembangunan kanal ini dapat diprioritaskan untuk anggaran tahun 2026.
"Jika saat ini belum bisa dianggarkan, mudah-mudahan di tahun 2026 bisa terealisasi. Selain itu, perlu ada desain ulang terkait pembangunan kanal tersebut, karena kondisi tahun 2012-2013 tentu berbeda dengan keadaan saat ini," tambahnya.
Menurutnya, perencanaan ulang sangat penting agar kanal yang dibangun dapat benar-benar berfungsi mengatasi banjir, serta memperhatikan perubahan-perubahan kondisi wilayah yang kini sudah berkembang. Yani juga menyatakan kesiapan DPRD Kukar untuk mendorong agar pembangunan kanal ini segera diselesaikan, mengingat sebagian kanal sudah ada namun belum dapat dimanfaatkan dengan optimal.
"Kalau tidak dituntaskan, kanal yang ada justru bisa menimbulkan masalah baru, seperti memicu banjir. Oleh karena itu, kami akan fokus dan terus mengawal proyek ini agar dapat direalisasikan dengan baik. Harapannya, masyarakat bisa merasakan manfaatnya," tutup Yani.