Sekda TV sekdatv.
com, BALIKPAPAN - Pembangunan pelabuhan utama di Ibu Kota Nusantara (IKN) kini semakin mendekati kenyataan setelah pemerintah menyewakan aset Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah seluas 250.000 hektare untuk mendukung infrastruktur tersebut. Langkah ini diharapkan dapat memperlancar logistik dan menunjang perkembangan kawasan IKN secara keseluruhan. Total investasi yang dibutuhkan untuk proyek ini mencapai Rp1,3 triliun, dengan masa sewa lahan selama 50 tahun ke depan.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah menandatangani perjanjian sewa lahan seluas 250.000 meter persegi dengan PT Tanjung Berlian Samboja, yang terletak di bawah pengelolaan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kuala Samboja. "Perjanjian ini merupakan perpanjangan dari kesepakatan sewa lima tahun sebelumnya yang telah berlangsung sejak 2019 hingga 2024," ungkap Direktur Utama PT Tanjung Berlian Samboja, Muhamad Taufiq Sidiki, Kepada media ini.
Dengan perpanjangan masa sewa hingga 50 tahun, proyek ini diharapkan dapat menghadirkan fasilitas pelabuhan yang modern dan memenuhi standar internasional, dan mendukung efisiensi distribusi logistik di IKN. Pembangunan pelabuhan ini tidak hanya akan membantu memperlancar aliran barang, tetapi juga menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Dukungan finansial yang diperoleh dari Samboja Bay Infrastructure Ltd., sebuah perusahaan investasi infrastruktur yang berbasis di Inggris, semakin menambah keyakinan akan kesuksesan proyek ini. Mr. Steve Basirdin, Managing Director perusahaan tersebut, turut hadir dalam penandatanganan perjanjian sebagai bukti komitmen mereka berinvestasi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Dengan langkah ini, PT Tanjung Berlian Samboja dan Kementerian Perhubungan menunjukkan tekad mereka untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur maritim di Indonesia serta mengembangkan kawasan Kuala Samboja sebagai pusat aktivitas logistik strategis.
