24 Jun 2025 | Dilihat: 61 Kali

Pendiri HAI Ingatkan Media Tentang Misinformasi Peringkat Polri di Indeks Kepolisian Dunia

noeh21
      
Sekda TV sekdatv.com, JAKARTA - Pernyataan yang menyebutkan bahwa peringkat Polri dalam indeks kepolisian dunia mengalami penurunan dinilai sebagai misinformasi. Hal ini disampaikan oleh R. Haidar Alwi, Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), yang menegaskan pentingnya ketelitian dalam pemberitaan. "Kawan-kawan media harus lebih hati-hati dan teliti, karena informasi yang salah dapat mempengaruhi persepsi masyarakat dan merugikan nama baik institusi Polri," ujarnya pada hari Selasa (24/6/2025).
 
Misinformasi ini muncul setelah dalam sebuah diskusi, mantan MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi mengungkapkan bahwa Polri menempati peringkat 60, di bawah negara-negara seperti Singapura dan Vietnam. Hal ini merujuk pada laporan World Internal Security and Police Index (WISPI) 2023 yang dirilis oleh International Police Science Association (IPSA) bersama dengan Institute for Economics and Peace (IEP).
 
R. Haidar Alwi menjelaskan, "Memang benar bahwa pada tahun 2023, Polri menempati peringkat 63. Namun, klaim bahwa peringkat Polri anjlok adalah keliru. Sebaliknya, peringkat Polri sebenarnya meningkat 21 peringkat dibandingkan laporan serupa pada tahun 2016, di mana Polri berada di peringkat 84.” Dia mengingatkan bahwa perbaikan ini merupakan capaian yang seharusnya diapresiasi.
 
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa peringkat yang diperoleh Polri adalah hasil dari perbaikan signifikan dalam variabel yang diukur, terutama yang berkaitan dengan pembunuhan, kekerasan, terorisme, dan persepsi masyarakat terhadap keamanan. "Variabel hasil Polri mengalami peningkatan yang luar biasa, dari peringkat 33 pada tahun 2016 menjadi peringkat 3 pada tahun 2023, menjadikannya sebagai institusi terbaik ketiga di dunia dalam mengurangi risiko gangguan keamanan," tambahnya.
 
Capaian positif tahun 2023 itu sejalan dengan laporan Global Peace Index (GPI) 2025 yang dirilis oleh Institute of Economics and Peace (IEP) pada 18 Juni 2025. R. Haidar Alwi menyoroti bahwa Indonesia mengalami peningkatan kondusivitas sebesar 2,9 persen dalam setahun terakhir, melampaui negara-negara lain di kawasan Asia-Pasifik. Meskipun Indonesia berada di peringkat 49 dalam GPI, namun negara ini diakui sebagai salah satu negara dengan tingkat kedamaian tinggi dan kinerja perbaikan terbaik di kawasan tersebut.
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas