Pastor Andi Simon dan Graha YHS, Tempat Pelayanan Inklusif di Tengah Keberagaman Balikpapan
Sekda TV sekdatv.com, Balikpapan sebagai salah satu kota paling heterogen di Indonesia, menjadi rumah bagi beragam etnis dan pemeluk agama. Meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam, kota ini juga dikelilingi komunitas Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu, yang hidup rukun dan harmonis.
Dalam era globalisasi yang kian pesat, keberadaan tokoh rohani yang mampu membawa ketenangan dan harapan menjadi sangat krusial. Salah satu sosok tersebut adalah Pastor Andi Simon, pendiri Graha Yesus Hidup Sejati (YHS) di Balikpapan, yang diresmikan oleh Wali Kota Dr. H. Rahmad Mas’ud, SE, ME pada tahun 2021.
PELAYANAN TANPA BATAS
Graha YHS bukan hanya sekadar tempat ibadah bagi umat Kristiani, tetapi juga menjadi arena pelayanan doa kesembuhan yang terbuka bagi semua kalangan, tanpa memandang latar belakang agama. Pendekatan inklusif yang diterapkan Pastor Andi membuatnya dikenal luas di masyarakat, tidak hanya di antara jemaat gereja.
Perjalanan hidup Pastor Andi yang sarat dengan cobaan, mulai dari keretakan keluarga hingga waktu yang dilewati di balik jeruji, ternyata menjadi landasan kekuatan dan panggilan hidupnya setelah mengalami transformasi spiritual.
Pastor Andi memulai pelayanannya di gereja lokal, tetapi tidak hanya terbatas pada lingkungan gereja. Dikenal sebagai “Pastor Jalanan”, ia merangkul berbagai kalangan, dari pasien rumah sakit, penghuni lembaga pemasyarakatan, hingga masyarakat umum, melalui konseling rohani dan pemberdayaan komunitas.
ADAPTASI DIGITAL DI ERA MODERN
Salah satu ciri khas Pastor Andi adalah pelayanan doa kesembuhan di ruang publik yang selalu terbuka bagi siapa saja yang mencari pertolongan. Di tengah perkembangan teknologi, Pastor Andi juga memanfaatkan media digital untuk menjangkau lebih banyak orang. Ia rutin mengadakan siaran langsung doa dan khotbah melalui YouTube, Facebook, dan TikTok, dan menarik perhatian ribuan orang dari berbagai daerah.
Ketulusan dan kesederhanaan dalam penyampaian pesan rohaninya membuat banyak orang dari berbagai generasi merasa terhubung.
INTEGRITAS DAN KEPEDULIAN SOSIAL
Dengan pelayanannya yang meluas hingga kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali, Pastor Andi tetap berpegang pada prinsip pelayanan tanpa pamrih. Semua kegiatan di Graha YHS maupun secara online tidak dipungut biaya, dan ia menolak segala bentuk komersialisasi iman.
Atas dedikasinya, Pastor Andi telah menerima beragam penghargaan di bidang sosial dan kemanusiaan. Namun, ia menganggap kepercayaan dan perubahan hidup umat yang dilayani sebagai penghargaan terbesarnya.
“Puji syukur, tempat ini sangat damai dan dihuni penuh kasih,” ungkap Pastor Andi, menyampaikan harapan agar kegiatan kebaikan ini terus berlanjut bersama masyarakat yang peduli.
PELAYANAN DOA YANG MENYENTUH HATI
Jemaat yang hadir merasakan manfaat luar biasa dari pelayanan doa yang dilakukan. Sindur Buru Sinaga, salah satu jemaat asal Pekanbaru, menyatakan, “Saya merasakan ketenangan di sini, harapannya doa dari Pastor bisa membawa kesembuhan.” (12/10).
Dari Bali, Elviana Sidabutar menegaskan keyakinannya akan kesembuhan, “Saya percaya Tuhan Yesus akan memberikan kesembuhan. Setelah didoakan, saya merasa tenang.”
PEMBABTISAN JEMAAT
Tidak hanya kegiatan doa, Pastor Andi juga mengadakan pembaptisan bagi dua jemaat baru, Dinda dan Cindy, yang merasa dipanggil untuk melaksanakan komitmen iman mereka.
"Saya baru berani kini untuk dibaptis setelah mengenal Graha YHS dari media sosial," ungkap Dinda, yang telah mengikuti kebaktian sebanyak empat kali.
Sementara itu, Pastor Andi mengungkapkan, pembaptisan dilakukan sebagai bentuk kepercayaan yang dipegang oleh jemaat yang baru dikenal.
Graha YHS bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga simbol kepedulian, harapan, dan integritas dalam melayani sesama di Balikpapan, menjadikan tempat ini semakin dikenal luas di masyarakat. (BT)